Solo (Pinmas)--
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kemakmuran rakyat Indonesia
bukanlah isapan jempol belaka. Salah satu indikasi kemakmuran itu adalah
semakin banyak warga yang menunaikan haji. Saat ini, telah tercatat 1,7 juta
orang yang masuk daftar tunggu haji.
"Pertumbuhan
ekonomi kita semakin membaik. Salah satu terlihat pada semakin banyak umat
muslim di yang mendaftarkan beribadah ke Tanah Suci. Laporan yang saya terima,
hingga 13 Maret 2012 di Kementerian Agama telah tercatat 1,7 juta calon haji.
Ke depan akan semakin banyak lagi," ujar SBY saat
memberikan sambutan pada tasyakutan Harlah ke-22 IPHI di
Diamond Convention Center, Solo, Senin (9/4) malam.
Presiden
mengatakan jumlah calon haji tersebut tentu saja tidak bisa diberangkatkan
bersamaan, karena kuota haji Indonesia sekitar 221 orang setiap tahunnya.
Karena itu, SBY meminta Kementerian Agama untuk membuat
skala prioritas. Salah satunya memprioritaskan calon jamaah yang telah berusia
lanjut.
Atas usulan
pemerintah Indonesia, pada tahun 2011 lalu pemerintah Arab Saudi menambah kuota
jamaah calon haji asal Indonesia sebesar 10 ribu orang, menjadi 221 ribu
jamaah. Tetapi antrean calon jamaah haji masih panjang. Itulah sebabnya
Presiden meminta jamaah calon haji lanjut usia diprioritaskan.
Seperti diketahui
bersama, kuota haji saat ini mengacu
kepada keputusan konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
tahun 1987 di Amman, Yordania, bahwa kuota haji per negara adalah satu per
seribu dari jumlah penduduk muslim negara itu.
Dalam lima tahu
terakhir ini, Presiden SBY menilai pelayanan jamaah
haji semakin baik. Sejak September 2008 Kementerian Agama didampingi Surveyor
Indonesia telah melakukan perbaikan manajemen. "Hasilnya, alhamdulillah,
pada tahun 2010 telah memperoleh ISO 9001. Namun kita
masih belum puas, kita harus terus melakukan upaya perbaikan dalam melanyani
para tamu Allah," Presiden SBY menambahkan. "Saya
mendukung upaya terus-menerus jajaran Kementerian Agama untuk memperpendek
jarak di Makkah dan di Madinah, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas
menuju jamaah haji mandiri," ujar Kepala Negara.
Presiden meminta
jajaran Kementerian Agama terus meningkatkan sistem manajemen penyelenggaraan
ibadah haji secara berkelanjutan. "Saya berharap IPHI dapat
membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji sesuai
dengan misinya," kata SBY.
Sebelumnya,
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sambutannya mengatakan, daftar tunggu
jamaah calon haji di Jawa Tengah berjumlah 250.119 jiwa hingga tahun
2021.(sby.info)
"Kementerian
Agama juga harus mampu memberikan jaminan bahwa pelayanan pelaksanakan ibadah
haji semakin baik, profesional dan transparan. Sedangkan bagi IPHI,
KBIH, dan bank-bank, berkewajiban membantu pemerintah untuk pelaksanaan
haji ke depan semakin baik," ujar SBY.
Pada kesempatan
tersebut SBY juga menerima waqaf dari sejumlah bank
syariah yang diserahkan oleh Ketua Dewan Waqaf Nasional, Tolhah Hasan.
Selanjutnya dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Menara Haji
Indonesia yang akan dibangun di Jakarta. Gedung tersebut selanjutnya akan
difungsikan sebagai pusat bisnis syariah. (detik.com)