Blora,
Pesantren tidak hanya kaya akan
khasanah keilmuan agama dan santri yang berwawasan Qurani, tetapi juga mampu
unggul dalam khasanah budaya dan seni. Begitulah yang ditunjukkan oleh para
santriwan dan santriwati Blora yang mampu meraih gelar juara pertama dalam pentas
seni tingkat Provinsi beberapa waktu
lalu.
Aksi Pentas seni para santriwan santriwati
Kabupaten Blora yang mewarnai acara Kemah Santri Se- Provinsi Jateng pada 30
April sampai 3 Mei 2012 di bumi perkemahan Pakis Adi Jepara lalu nampaknya
membawa hasil yang membanggakan dengan
membawa nama baik pesantren dan Kankemenag Blora. Atraksi 11 santri Putra dari
Ponpes Al Muhammad Cepu, Blora dan 10 putri santriwati dari Ponpes Al Hikmah
Blora tersebut mengisahkan tentang
kesenian Barong yang sampai saat ini menjadi Seni khas daerah Blora.
Para santriwan beratraksi
membawakan seni barong yang mengisahkan tentang cerita mulai dari jaman
jahiliyah dahulu kala, dimana Blora masih diwarnai kebodohan, kemaksiatan baik
minuman keras, judi,pencurian, “madon” dan keburukan lainnya yang dipelopori oleh raja Singo Barong. Kemudian datanglah santri
Janaloka yang membawa ajaran agama Islam
dan akhlak mulia untuk memberantas kemaksiatan tersebut, sehingga terjadi
peperangan antara santri dan angkara murka, Singobarong yang menjadi musuh Islam . Dan peperangan pun dimenangkan oleh santri Islam, sehingga
kemenangan tersebut dirayakan dengan
iringan rebana dan sholawat sebagai tanda bahwa sudah terjadi era pencerahan bagi
warga Blora melalui masuknya nilai nilai ajaran agama Islam.
Kasi Pekapontren, Fathul Himam, S.Ag, M.PdI
menyatakan melalui acara kemah pelajar tersebut para peserta diharapkan bisa
terus meningkatkan skill kemampuan santri untuk kemanfaatan bagi diri sendiri, lingkungan dan masyarakat.
Selain itu juga terus diupayakan prestasi santri yang lebih baik lagii di masa
depan karena pramuka sebagai tempat untuk melatih kepemimpinan, kekompakan
mengatasi masalah, mengungkapkan pendapat serta berapresiasi dan belajar
mandiri.
Sementara itu, Kepala kankemenag
Blora, Drs. H. Tri Hidayat juga menyatakan bahwa dalam acara kemah pelajar
tersebut para santri ternyata bisa
membawa nama baik Kemenag Blora dan menjaga kekompakan bersama sehingga bisa
menjadi ajang berkreatifitas dan menjalin kebersamaan antar santri.
Dalam kesempatan
terpisah juga dilaksanakan monitoring Pelaksanaan Ujian Nasional bagi sekolah
MI pada 7-9 Mei di beberapa sekolah oleh Kasi Mapenda, Drs. H. Parmono, M.PdI
dan jajarannya dan Kepala kankemenag Blora. Pelaksanaan ujian Nasional berjalan
lancar dan tertib dan ujian susulan akan dilaksanakan pada 14 sampai 16 Mei
2012 bagi siswa yang berhalangan mengikuti ujian. (ima)