Blora,
Untuk memperoleh predikat kemenag yang Wajar Tanpa
pengecualian (WTP) dibutuhkan pengelolaan SDM yang professional dalam bidang
administrasi keuangan, maka pelatihan
bagi para pegawai adalah sarana yang berpotensi untuk mewujudkan tenaga yang
memahami pengelolaan anggaran. Selain itu, peran guru dalam dunia pendidikan
sangat signifikan untuk mencerdaskan anak bangsa maka perlu upaya pembelajaran
inovatif terutama dengann adanya Penillitian Tindakan kelas (PTK), serta pengawasan yang
optimal dari pengawas maupun Kepala sekolah. Oleh karena itu, Diklat Di Tempat
Kerja (DDTK) yang disampaikan Balai Diklat Keagamaan Jateng perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pemahaman dan keterampilan para pegawai di lingkungan
Kemenag. Demikian disampaikan oleh Rr Sri Suakarni Katamwati, S.Pd,MM sebagai
Widyaiswara dalam pembukaan DDTK pada
22-28 Mei 2012 di MTS N jepon Blora.
Kepala Kankemenag Kab. Blora,Drs.
H. Tri Hidayat melalui Kasubag TU, Drs. H. Dwiyanto, M.Ag juga berpesan bagi
para peserta untuk selalu menjalankan tugasnya dengan maksimal, memiliki sikap
yang selalu menunjukkan prestasi, dedikasi dan loyalitas (PDLT), mengerjakan
sesuatu pekerjaan sedikit demi sedikit sehingga beban pekerjaan bisa
terselesaikan dengan baik, menyeimbangkan antara pengeluaran dan penerimaaannya
dalam kehidupan.
Beliau juga berpesan hendaknya
diklat ini bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan fungsi pelayanan
public bagi pegawai dalam administrasi keuangan serta peningkatan kualitas
pendidikan.
Peserta DDTK yang dilaksanakan selama 4 hari
tersebut berasal dari para staf pegawai Kemenag Blora,staf KUA, Guru PAI dan
pengawas serta kepala Sekolah MI yang
berjumlah sekitar 90 orang dan mendapatkan materi tentang administrasi
keuangan, Penelitian Tindakan kelas (PTK) dan Penilaian Kinerja Guru.
Kepala teknis yang mewakili
Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang,
Drs. H. Suwardi, S.Ag, M.Si juga
berharap diklat ini bisa diterapkan ilmunya di wilayah kerja masing
masing sehingga kualitas kerja bisa lebih meningkat dan bermanfaat bagi pelayanan
masyarakat maupun para peserta didik di sekolahnya. (Ima)